Saturday, April 4, 2015

Pegadaian


Sketch Sketsa Art Draw Drawing Cute Nice Chinese Girl
Ilustrasi (Bukan) Pegadaian

Ada cerita unik dibalik Slogan Pegadaian. Slogan yang berbunyi "Mengatasi Masalah TANPA Masalah".
Memang sih, Tujuan dari Perusahaan/Lembaga Pegadaian tersebut adalah karena ingin Memudahkan/Membantu Masyarakat untuk Mendapatkan Pinjaman namun Sesuai dengan Nilai Barang/Sesuatu yang Digadaikan (Sebagai Jaminan).
Dengan Catatan, Barang yang digadaikan bisa Diambil kembali ketika Peminjam sudah bisa melunasi Jumlah Uang yang dipinjam dari Pegadaian tersebut.
 
"Ada banyak cara Tuhan kepada setiap Hamba-hambaNYA yang membutuhkan Pertolongan"

Loh? terus Cerita Uniknya dimana?
Oke oke, jadi Gini >>
Apakah Ekspektasi Slogan itu Sesuai dengan Kenyataan yang ada di Masyarakat?
"Mengatasi Masalah TANPA Masalah"
Yakin? Benar?
Bagaimana jika Peminjam tidak bisa melunasi pinjamannya? kan menjadi suatu Masalah Baru ketika dia harus MERELAKAN Barang Kesayangannya yang menjadi Gadaian (Jaminan).
Bagaimana pula jika Calon Peminjam bahkan tidak memiliki Jaminan untuk Digadaikan? Sedangkan dia sendiri sangat membutuhkan Pinjaman. Harus ke Rentenir gitu? Waduh, susah ini urusannya. Bukannya Mengatasi Masalah, namun menimbulkan Masalah baru bagi calon Peminjam untuk mencari barang Jaminannya. Nah kalo dalam Proses PENCARIAN itu didapatkan dari hasil curian gimana?
Entahlah.
 
"Hanya Tuhan yang tahu betul bagaimana cara Seseorang untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan"

Sekarang gini aja deh >>
Sebelum ke Pegadaian, pikirkan dahulu Barang yang mau digadaikan, kemudian pikirkan juga Duit itu kira-kira nantinya HARUS bisa jadi "Lebih" bermanfaat bukan hanya untuk sesaat, tapi untuk seterusnya.
Contoh ya :
Ada Ibu yang rela menggadaikan cincin Pernikahannya hanya untuk Melunasi Pembayaran Administrasi di Sekolah Anaknya. Sedangkan beliau sendiri belum makan dan mungkin beliau belum tahu nanti sampai malam mau makan apa bersama keluarganya.

Dari contoh tersebut diatas. Apa yang kamu pikirkan? Bagaimana perasaanmu? (orang jawa bilang) Piye perasaanmu jal? X_X

Ibu tersebut bukan bodoh karena tidak memikirkan kehidupan bersama keluarganya. Tentu ibu tersebut sudah memikirkan betul apa manfaat dan risiko nya dikemudian hari.
Ketika dia melakukan sesuatu yang Bertujuan untuk Kelangsungan Hidup Anaknya (Kelak). disitulah posisi Orang Tua tidak mempedulikan bagaimana hidupnya sekarang.
Karena Tuhan sudah mengatur semua kehidupan, sehingga kita tak usah ragu untuk bertindak sesuai dengan pemikiran kita kedepan.
 
"Jika Optimis, maka Yakinlah!. Jika Pesimis, lebih baik Gak Usah!"

Ketika sudah meyakini atas segala keputusan bijak, maka akan ada jalan Tuhan yang bisa diberikan kepada umatNYA untuk langkah setapak.
Wuish... Sorry bukan menggurui, tapi Share aja nih. #CMIIW

Dari pembahasan kali ini, aku udah share betapa pentingnya Sekolah untuk keberlangsungan hidup kita. juga Bagaimana perjuangan orang tua untuk membayar Mahalnya sekolah kita.
Jadi buat kamu, jangan sering bolos atau menyia-nyiakan jam Belajar. Karena menurut kaka tingkatku (yang sudah tamat sekolah), beliau berkata bahwa :
Pada Dunia Kerja, kalian Dituntut Harus Bisa! dan Tak Ada waktu lebih untuk Bisa Mempelajarinya (seperti ketika Sekolah).

Manfaatkan sebaik mungkin, Keyakinan bukan cuma masalah Pegadaian, tapi bisa juga masalah "LDR". haha
bagaimana bisa saling percaya dan yakin untuk saling berfikir positif atas segala tindakan yang dilakukan pasangan.
Haha udah OOT nih.
Sekian >>

0 comments:

Post a Comment

Coret-coret aja