Thursday, March 12, 2015

Tumpahan Kopi Susu

Sketch Sketsa Dream Catcher Art
Ilustrasi

Indonesia terkenal sama yang namanya "Warung Kopi".
Warung Kopi atau biasa disingkat jadi "Warkop" itu merupakan tempat berkumpulnya atau nongkrongnya Bapak-bapak atau mungkin Anak Muda yang saling berkomunikasi dan berbagi masalah keluarga, peristiwa, bahkan berita yang sedang hangat diperbincangkan.

Ada salah satu Bapak yang membawa Anaknya turut berkumpul dalam warung tersebut. Sang Bapak memesan Kopi untuk dirinya sendiri dan tak lupa memesan Susu untuk anaknya. Waah... keren banget nih bapak! bisa memberikan sesuatu yang sesuai porsi pada anaknya meski dalam forum atau tempat perkumpulan yang isinya sebagian besar seumuran dengannya.
Dan anaknya pun tetap bisa mengerti karena tetap diarahkan dan dalam bimbingannya.

"Suka Duka akan menjadi Indah bila dijalani secara Terarah"


Panjang banget nih cerita X_X
Langsung aja deh ke intinya >>

Datanglah pemuda pada warung itu dan ia langsung duduk sejenak untuk melepas lelah setelah berjalan.
Tak lama kemudian ia langsung masuk ke dalam warung dan seolah sudah terbiasa terhadap apa yang ia lakukan.
Setelah melihat Pesanan yang dibuat penjaga warung, kemudian ia membuat sendiri minuman yang persis sama seperti minuman yang dipesan bapak dan anaknya tadi.

Setelah diperoleh secangkir minuman pertama, yang ia rasakan adalah begitu pahitnya dan tak sesuai dengan apa yang harusnya ia konsumsi.
Setelah diperoleh secangkir minuman kedua, bahkan yang ia rasakan jauh berbeda dengan minuman pertama. Sejenak ia terdiam dan berpikir.


"Berfikir dan Pertimbangkan atas segala Percobaan"


Ah lama nih mikirnya >>

Akhirnya,
Pemuda tersebut berinisiatif untuk mengambil gelas dan "Menumpahkan" isi kedua cangkir yang berbeda tersebut kedalamnya.
Saat pemuda itu mencoba meminum dan merasakannya... (?)
Beuh... Nikmat betul pencampuran antara Kopi dan Susu dengan takaran yang Cukup dan Tak Berlebihan. Sehingga pas untuk konsumsinya.


"Akan ada Sebuah Cara untuk Menyelesaikan suatu Tanya"


Gak perlu malu untuk merasa pahit dari manis dan hitam dari putih.
Gak perlu ragu untuk menjadi pahit dari manis dan hitam dari putih.
Semua memiliki rasa masing-masing yang sudah ditentukan, namun yang harus dicoba adalah memadukan keduanya untuk sebuah rasa yang memiliki aroma dan kenikmatan didalamnya.

0 comments:

Post a Comment

Coret-coret aja